Persaingan ada di mana-mana, termasuk di kantor. Para staf bersaing  untuk dipromosi menjadi supervisor, para supervisor bersaing untuk  menjadi manager, dan para manager bersaing meraih kursi direktur.  Cita-cita, ambisi, dan tekad yang membara berseliweran dimana-mana.  Salah ?
Bergantung bagaimana cara bersaingnya. Jika persaingan itu diwarnai oleh sikap dan tindakan yang tidak berkehormatan, maka dampaknya sangat buruk. Tetapi jika persaingan itu dilakukan secara sehat, maka efeknya sangat konstruktif.
 
Bergantung bagaimana cara bersaingnya. Jika persaingan itu diwarnai oleh sikap dan tindakan yang tidak berkehormatan, maka dampaknya sangat buruk. Tetapi jika persaingan itu dilakukan secara sehat, maka efeknya sangat konstruktif.
Kita hanya akan bisa  bersaing secara sehat jika berfokus kepada pembentukan kompetensi,  sehingga setiap orang saling berlomba menunjukkan kemampuannya dalam  berkontribusi.
Untuk Anda, saya ingin menghadiahkan 5 cara yang  sangat efektif dalam menghadapi persaingan di kantor, sehingga  kompetensi Anda meningkat, dan kontribusi Anda juga bertambah. Berikut  ini adalah uraiannya.
 1.    Yakini jika disana ada kesempatan  yang sama.Banyak orang yang menganggap perusahaan, managemen dan  atasannya tidak adil dan pilih kasih. Promosi hanya didasari oleh rasa  suka atau tidak suka. Yakinlah bahwa di perusahaan tempat Anda bekerja  berlaku azas kesempatan yang sama. Bagaimana jika di kantor Anda  benar-benar tidak terdapat kesetaraan kesempatan itu? Jangan terus  menumpang hidup disitu dong. Juallah diri Anda ke perusahaan yang  menganut prinsip ‘Equal Employment Opportunity’. Apakah ada perusahaan  seperti itu? Tentu saja.
 2.    Perlihatkan kapasitas diri  Anda.Cara paling ampuh untuk dipromosi adalah dengan menunjukkan bahwa  kapasitas diri Anda memang tinggi sekali sehinga sudah selayaknya  mendapatkan tanggungjawab yang lebih besar. Jangan menunggu dipromosi  jadi Manager dulu untuk menunjukkan Anda mampu menjadi seorang manager.  Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja se-kualitas Direktur, sebelum Anda  menjadi direktur. Jika Anda bisa begitu, maka jabatan itu tidak akan  lari kemana-mana; pasti Anda duluan yang mendapatkan kesempatan. Andalah  yang kemudian menentukan, mau mengambil kesempatan itu atau tidak.
3.     Bangun hubungan yang sehat dengan atasan dan orang lain. Banyak  orang yang kemampuan teknisnya sangat tinggi namun tidak bisa dipromosi  karena tidak memiliki people skill yang memadai. Ingatlah bahwa promosi  bukan sekedar urusan teknis sehingga hanya mengandalkan faktor teknis  saja sering membuat orang kecewa. Jadi, belajarlah membangun hubungan  yang baik dengan orang-orang di kantor, karena itu adalah salah satu  faktor yang sangat penting bagi karir Anda.
4.    Lapang dada  jika kolega Anda yang dipilih.Proses seleksi promosi itu nyaris seperti  sebuah pertandingan. Ada kalah, ada menang. Ada gagal, ada berhasil.  Banyak orang yang mau bertanding tapi tidak mau menerima kekalahan.  Ketika orang lain yang dipromosi, mereka mutung lalu membuat masalah.  Sungguh, sikap seperti itu hanya merugikan dirinya sendiri. Jika Anda  berani mengikuti proses seleksi promosi, siapkan mental untuk menang  atau kalah. Jika menang Anda siap mengemban tugas. Jika kalah juga Anda  siap untuk menerimanya dengan lapang dada.
5.    Tetaplah  berpikir dan bersikap positif. Pikiran dan sikap positif memberikan  dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Anda akan tetap sehat,  dan terus berkembang. Seperti magnet, kedua hal positif itu juga menarik  respon positif dari lingkungan atau orang-orang disekitar Anda.  Sebaliknya, jika Anda memenuhi diri dengan pikiran dan sikap negatif,  maka Anda sendiri yang rugi. Orang lain pun tidak akan menaruh simpati  sama sekali, sehingga Anda akan semakin dijauhi. Jadi, berpikir dan  bersikaplah secara positif.
Hasil dari sebuah persaingan bukanlah  akhir dari perjalanan karir Anda. Jika Anda memenangkan persaingan itu,  maka Anda harus menunjukkan bahwa memang Anda pantas mendapatkan  promosi itu. Jika tidak, maka Anda akan diremehkan. Jika Anda kalah  bersaing? Perjalanan masih panjang, jadi tenang saja. Siapkan diri untuk  fase persaingan berikutnya.
Mari Berbagi Semangat! .. Apa kabar ??? .. Rrruaarrr Biasa ..
Catatan Kaki:
Orang-orang  yang berfokus kepada kualitas pribadi tidak mudah terpengaruh oleh  keadaan di luar dirinya. Dipromosi atau tidak, dia terus saja menempa  diri.
 

0 komentar:
Posting Komentar